1. Hyperthymesia
Hyperthymesia
adalah gangguan neuropsikologi yang sangat jarang yang 'menganugerahkan'
penderitanya kapasitas memori yang luar biasa. Kondisi tersebut mempengaruhi
dua area otak yang mengendalikan kapasitas memori dan pembentukan yaitu Caudate
Nucleus dan Lobus Temporal.
Caudate Nucleus berperan menyimpan memori yang tidak dipikirkan, sedangkan Lobus Temporal bertanggung jawab menyimpan tanggal, fakta atau kejadian yang memang dipilih untuk diingat. Kondisi ini bisa menjadi beban karena penderitanya tidak memiliki pilihan apa yang perlu dan tidak perlu diingat.
Tapi manfaatnya, penyakit ini dapat membuat Anda ingat semua hal.
Caudate Nucleus berperan menyimpan memori yang tidak dipikirkan, sedangkan Lobus Temporal bertanggung jawab menyimpan tanggal, fakta atau kejadian yang memang dipilih untuk diingat. Kondisi ini bisa menjadi beban karena penderitanya tidak memiliki pilihan apa yang perlu dan tidak perlu diingat.
Tapi manfaatnya, penyakit ini dapat membuat Anda ingat semua hal.
2. Savant Syndrome atau Sindrom
Savant
Ini
adalah kondisi langka yang mempengaruhi orang yang sudah menderita gangguan
mental parah. Savant Syndrome pada dasarnya mengembangkan kapasitas mental
penderitanya pada tingkat yang mengagumkan, tetapi dalam cara yang tidak
konvensional.
Penjelasan bagaimana terjadinya Sindrom Savant belum ditemukan oleh para ilmuwan, namun diyakini bahwa salah satu sisi otak hancur oleh kondisi tertentu, sementara sisi lain overdevelop (berkembang berlebihan) untuk mengkompensasi kerugian tersebut.
Manfaat mengejutkannya, Savant Syndrome bisa membuat otak penderitanya menjadi sangat jenius.
Penjelasan bagaimana terjadinya Sindrom Savant belum ditemukan oleh para ilmuwan, namun diyakini bahwa salah satu sisi otak hancur oleh kondisi tertentu, sementara sisi lain overdevelop (berkembang berlebihan) untuk mengkompensasi kerugian tersebut.
Manfaat mengejutkannya, Savant Syndrome bisa membuat otak penderitanya menjadi sangat jenius.
3. Penyakit Urbach-Wiethe
Penyakit
bawaan ini sangat jarang dan tidak dapat disembuhkan, yang menyebabkan
penebalan pada kulit dan jaringan otak. Penderitanya mengalami reaksi seperti
kulit keriput dan kering, serta kerusakan otak terutama pada daerah amigdala.
Penelitian yang dilakukan penderita Urbach-Wiethe mengungkapkan bahwa pasien penyakit ini benar-benar tidak memiliki rasa takut. Ini juga menjadi manfaat yang tak terduga dari penyakit Urbach-Wiethe.
Penelitian yang dilakukan penderita Urbach-Wiethe mengungkapkan bahwa pasien penyakit ini benar-benar tidak memiliki rasa takut. Ini juga menjadi manfaat yang tak terduga dari penyakit Urbach-Wiethe.
4. Sickle Cell Disease atau
Anemia Sel Sabit
Sickle
cell disease merupakan penyakit genetik yang mempengaruhi hemoglobin dengan
mengurangi jumlah sel darah merah dalam tubuh. Kondisi ini membuat bentuk sel
darah merah tidak normal, berbentuk seperti sabit, lengket, kaku dan mudah
hancur, yang membuatnya rentan terhadap berbagai penyakit serius.
Tapi baru-baru ini sebuah studi menemukan bahwa molekul hemoglobin bermutasi yang dipengaruhi oleh sel sabit dapat mempertahankan penderita dari parasit malaria, yang bertanggung jawab untuk 1 sampai 2 juta kematian setiap tahun.
Maka manfaat tak terduganya, penderita anemia sel sabit akan terlindungi dari ancaman malaria.
Tapi baru-baru ini sebuah studi menemukan bahwa molekul hemoglobin bermutasi yang dipengaruhi oleh sel sabit dapat mempertahankan penderita dari parasit malaria, yang bertanggung jawab untuk 1 sampai 2 juta kematian setiap tahun.
Maka manfaat tak terduganya, penderita anemia sel sabit akan terlindungi dari ancaman malaria.
5. Penyakit Huntington
Penyakit
Huntington adalah kondisi genetik yang tidak dapat disembuhkan, yang
menyebabkan degenerasi sel-sel saraf di bagian tertentu otak. Hal ini
menyebabkan komplikasi parah, seperti penurunan yang signifikan dalam fungsi
kognitif dan kelainan kejiwaan.
Namun, baru-baru ini studi medis di Swedia yang dijalankan pada 1.510 pasien dalam jangka waktu lebih dari 39 tahun, ilmuwan menyimpulkan bahwa pasien yang menderita penyakit Huntington bisa lebih menjauh dari risiko kanker dibanding orang sehat.
Namun, baru-baru ini studi medis di Swedia yang dijalankan pada 1.510 pasien dalam jangka waktu lebih dari 39 tahun, ilmuwan menyimpulkan bahwa pasien yang menderita penyakit Huntington bisa lebih menjauh dari risiko kanker dibanding orang sehat.
6. Polycythemia Vera
Polycythemia
vera adalah suatu kondisi yang menyebabkan tubuh penderitanya memproduksi lebih
banyak sel darah merah dari biasanya, karena mutasi dalam sel sumsum tulang.
Hal ini menyebabkan darah menjadi lebih tebal, dan sebagai akibatnya, penderita
menjadi rentan terhadap sejumlah besar komplikasi medis, seperti serangan
jantung dan stroke.
Namun, mengingat fakta bahwa sel-sel darah merah memainkan peran dalam meningkatkan stamina, dengan bertanggung jawab mengangkut oksigen ke otot, jelas bahwa memiliki banyak sel darah merah bagi penderita Polycythemia vera akan menjadi aset besar untuk meningkatkan stamina.
Namun, mengingat fakta bahwa sel-sel darah merah memainkan peran dalam meningkatkan stamina, dengan bertanggung jawab mengangkut oksigen ke otot, jelas bahwa memiliki banyak sel darah merah bagi penderita Polycythemia vera akan menjadi aset besar untuk meningkatkan stamina.
7. Myostatin
Ini
adalah kondisi yang sangat langka, yang dikenal dapat meningkatkan ukuran otot
rangka pada manusia dan hewan sekaligus mengurangi lemak tubuh, tanpa adanya
komplikasi medis.
Orang dengan kondisi ini kekurangan hormon Myostatin, yakni regulator negatif pertumbuhan otot pada orang normal. Oleh karena itu, perkembangan otot akan dimulai saat masih di dalam rahim, berlanjut sampai setelah lahir, dan mencapai tingkat yang menakjubkan pada usia yang sangat dini.
Belum ada obat untuk kondisi ini, ilmuwan juga tidak tertarik menemukannya karena tidak ada yang pernah mengeluhkannya, terutama karena manfaat pembesaran otot yang diperoleh.
Orang dengan kondisi ini kekurangan hormon Myostatin, yakni regulator negatif pertumbuhan otot pada orang normal. Oleh karena itu, perkembangan otot akan dimulai saat masih di dalam rahim, berlanjut sampai setelah lahir, dan mencapai tingkat yang menakjubkan pada usia yang sangat dini.
Belum ada obat untuk kondisi ini, ilmuwan juga tidak tertarik menemukannya karena tidak ada yang pernah mengeluhkannya, terutama karena manfaat pembesaran otot yang diperoleh.
0 komentar:
Posting Komentar