Selasa, 04 Juni 2013

Hama dan Penyakit pada Tumbuhan

Diposting oleh Unknown di Selasa, Juni 04, 2013

Penyakit rebah kecambah (damping off)
Penyebab penyakit ini adalah pythium, phytophthora, fusarium, dan thizoctinia. Gejalanya berupa pre emergence damping off, patogen menyerang benih tanaman sebelum benih muncul ke permukaan tanah.
Penyakit busuk akar (root rot)
Penyebab penyakit busuk akar ini adalah thielaviopsis basicola, fusarium solani, armillaria mellea. Gejala: kelayuan dan kematian tanaman secara cepat, perubahan warna kuning pada daun, pertumbuhan kerdil, dan gugur daun sebelum waktunya
Penyakit layu pembuluh
Penyebabnya fusarium oxysporum, verticillium dahliae, v. alboatrum. Gejala: patogen menyerang pembuluh xylem tanaman, sehingga tanaman kehilangan turgor dan layu. Jika dibelah, pembuluh di dalam batang berwarna coklat
Penyakit embun bulu (downy mildew)
Penyebab: sclerospora maydis, pseudoperorospora cubensis. Gejala: pada kondisi kelembaban yang cocok, cendawan ini tumbuh seperti bulu putih keabu-abuan, yang terdiri dari tangkai spora dan spora. Pada gejala sistemik menyebabkan daun menjadi klorosis
Penyakit embun tepung (powdery mildew)
Penyebab penyakit ini adalah oidium spp dan erysiphe spp. Gejala awal ditandai dengan adanya tepung putih pada daun terbawah dari tanaman, daun yang terserang menjadi kuning, coklat dan akhirnya mengering. Lama kelamaan daun akan terserang semua dan dapat mengakibatkan kematian pada tanaman.
Tikus (Rattus Norvegicus)
Gejala serangan :
  1. Tikus menyerang berbagai tumbuhan
  2. Menyerang di pesemaian, masa vegetatif, masa generatif, masa panen, dan tempat penyimpanan
  3. Bagian tumbuhan yang diserang tidak hanya biji-bijian, tetapi juga batang tumbuhan muda
  4. Tikus membuat lubang-lubang pada pematang sawah dan sering berlindung di semak-semak
Wereng Cokelat  (Nilaparvata Lugens)
Wereng adalah sejenis kepik yang menyebabkan daun dan batang tumbuhan berlubang-lubang, kemudian kering, dan pada akhirnya ,mati.  Hama yang memiliki nama latin Nephotettix apocalis ini merusak kelopak dan urat-urat pada tanaman padi. Hama wereng hijau mempunyai alat penghisap yang kuat pada moncongnya.
Walang Sangit (Leptocorixa acuta)
Walang sangit merupakan salah satu hama yang juga meresahkan petani. Hewan ini jika diganggu, akan meloncat dan tebang sambil mengeluarkan bau. Serangga ini berwarna kemerah-merahan. Walang sangit menghisap butir-butir padi yang masih cair. Biji yang sudah dihisap akan menjadi hampa, agak hampa, atau liat. Kulit biji itu akan berwarna kehitam-hitaman.
Tungau
Tungau (kutu kecil) biasanya terdapat di bawah daun untuk mengisap daun tersebut. Hama ini banyak terdapat pada musim kemarau. Pada daun yang terserang kutu Tungau (kutu kecil) bisaanya terdapat di sebuah bawah daun untuk mengisap daun tersebut. Hama ini banyak terdapat pada musim kemarau. Pada daun yang terserang kutu akan timbul bercak – bercak kecil kemudian daun akan menjadi kuning lalu gugur.
Ulat Kupu Kupu
Kupu-kupu meletakkan telurnya dibawah daun dan jika menetas menjadi larva. Kita bisa sebut larva kupu -kupu sebagai ulat. Pada fase ini, ulat aktif memakan dedaunan bahkan pangkal batang, terutama pada malam hari. Daun yang dimakan oleh ulat hanya tersisa rangka atau tulang daunya saja.
Jamur
Jamur adalah salah satu organisme penyebab penyakit yang menyerang hampir semua bagian tumbuhan, mulai dari akar, batang, ranting, daun, bunga, hingga buahnya. Penyebaran jenis penyakit ini dapat disebabkan oleh angin, air, serangga, atau sentuhan tangan.
Penyakit ini menyebabkan bagian tumbuhan yang terserang, misalnya buah, akan menjadi busuk. Jika menyerang bagian ranting dan permukaan daun, akan menyebabkan bercak – bercak kecokelatan. Dari bercak – bercak tersebut akan keluar jamur berwarna putih atau oranye yang dapat meluas ke seluruh permukaan ranting atau daun sehingga pada akhirnya kering dan rontok.
Jika jamur ini mengganggu proses fotosintesis karena menutupi permukaan daun. Batang yang terserang umumnya akan membusuk, mula – mula dari arah kulit kemudian menjalar ke dalam, dan kemudian membusukkan jaringan kayu. Jaringan yang terserang akan mengeluarkan getah atau cairan. Jika kondisi ini dibiarkan, jaringan kayu akan membusuk, kemudian seluruh dahan yang ada di atasnya akan layu dan mati.
Bakteri
Bakteri dapat membusukkan daun, batang, dan akar tumbuhan. Bagian tumbuh tumbuhan yang diserang bakteri akan mengeluarkan lendir keruh, baunya sangat menusuk, dan lengket jika disentuh. Setelah membusuk, lama – kelamaan tumbuhan akan mati
Virus
Selain bakteri dan jamur, dalam kondisi yang sehat, tumbuhan dapat terserang oleh virus. Penyakit yang disebabkan oleh virus cukup berbahaya karena dapat menular dan menyebar ke seluruh tumbuhan dengan cepat. Tumbuhan yang sudah terlanjur diserang sulit untuk disembuhkan. Contoh penyakit yang disebabkan oleh virus antara lain penyakit daun tembakau yang berbercak – bercak putih. Penyakit ini disebabkan oleh virus TMV (tabacco mosaic virus) yang menyerang permukaan atas daun tembakau. Virus juga dapat menyerang jeruk. Penularan melalui perantara serangga.
Alga (Ganggang)
Keberadaan alga juga perlu diaspadai karena dapat menyebabkan bercak karat merah pada daun tumbuhan. Tumbuhan yang biasanya diserang antara lain jeruk, jambu biji, dan rambutan. Bagian tumbuhan yang diserang oleh alga biasanya bagian daun, ditandai adanya bercak berwarna kelabu kehijauan pada daun, kemudian pada permukaannya tumbuh rambut berwarnya cokelat kemerahan. Meskipun ukurannya kecil, bercak yang timbul sangat banyak sehingga cukup merugikan
Cucumber Mosaic Virus (CMV)
Hal ini dapat ditularkan dari tanaman ke tanaman baik secara mekanis dengan getah dan kutu daun secara stylet-ditanggung. Hal ini juga bisa ditularkan pada bibit dan oleh gulma parasit, sp Cuscuta.
CMV menunjukkan gejala pada daun yang dikenal sebagai efek "tali sepatu" untuk spesies inang kebanyakan. Efek ini menyebabkan daun muda untuk tampil sempit dan seluruh pabrik menjadi terhambat.
Secara spesifik CMV dapat menyebabkan pare untuk mengubah pucat dan bergelombang. Daun tanaman ini giliran mosaik dan sifat berkerut mereka sering berubah, membuat daun berkerut dan misshapened. Pertumbuhan tanaman ini biasanya kerdil dan menghasilkan beberapa bunga. Seringkali buah pare yang berbentuk aneh dan tampak abu-abu.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Risya Maharani Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei